Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sampai Tahap Pengkajian, Lanjutkan

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sampai Tahap Pengkajian, Lanjutkan
Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia masih sampai tahap pengkajian. Ilustrasi: Shutterstock

“PLTN memiliki banyak kelebihan, masa waktunya operasinya lama lebih dari 80 tahun. Selain itu, emisi karbonnya sangat rendah, most reliable energy source, penggunaan lahan yang sedikit, relative affordable,” jelas Djarot sebagaimana dilansir dari laman BRIN.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan webinar IATKI Enginering Lecture dengan tema Bauran Energi Nuklir Menuju Indonesia Net Zero Karbon 2060 pada Sabtu (5/3).

Menurut Djarot, kesiapan Indonesia pernah dievaluasi secara langsung oleh misi Badan Tenaga Atom Internasional pada 2009 untuk infrastruktur tahap pertama.

Hasil evaluasi IAEA menunjukkan hampir sebagian sudah terjawab oleh Indonesia.

Indonesia sudah menyiapkan SDM sejak 1990-an.

SDM untuk tenaga kerja paling banyak dibutuhkan ketika pembangunan PLTN.

Ketika pengoperasian, SDM yang dibutuhkan hanya ratusan orang.

“Keberhasilan kami mengoperasikan tiga reaktor riset di Serpong, Bandung, dan Yogyakarta bisa menjadi modal pengalaman untuk mengoperasikan PLTN,'' ujarnya.

PLTN saat ini merupakan salah satu sumber energi yang menjadi andalan dan banyak dimanfaatkan di negara maju

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News