Pembantai di Masjid Selandia Baru Beraksi Sambil Live di Facebook
Namun, polisi belum mengidentifikasi para korban. “Karena lokasinya masih ditutup,” katanya.
Selain itu, polisi belum memperoleh informasi yang konklusif tentang motivasi di balik penembakan itu. “Kami sedang menghadapi situasi yang tak pernah terjadi sebelumnya di Selandia Baru,” tuturnya.
Terpisah, Direktur Kebijakan Facebook Australia - New Zealand Mia Garlick mengaku telah menerima peringatan dari kepolisian di Negeri Kiwi itu untuk menghapus video penembakan di Masjid Al Noor. Facebook pun langsung menindaklanjutinya.
“Kepolisian Selandia Baru telah mengingatkan kami tentang video di Favebook sesaat setelah siaran langsung dimulai. Kami secepatnya menghapus videonya dari akun Facebook dan Instagram pelaku,” ujarnya.(newzealandherald/ara/jpnn)
Pelaku teror yang menyasar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) tak sekadar mengumbar peluru, tapi juga melakukan livestreaming melalui Facebook.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Rusia Berduka, Putin Tetapkan 24 Maret Hari Berkabung Nasional
- Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Polisi New Zealand Temui Kapolda Papua
- Dalam Sepekan, Perusahaan Ini Ekspor Ke-4 Negara Sekaligus, Keren
- Bea Cukai Yogyakarta Kawal Ekspor Paper Bag ke Australia dan Selandia Baru
- Menteri Kehakiman Ugal-ugalan di Jalan Sampai Kecelakaan, Akhirnya Kehilangan Pekerjaan