Pembentuk “Game for Life” yang Berakhir

Oleh Dahlan Iskan

Pembentuk “Game for Life” yang Berakhir
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Bagaimana hasil pemilu internal Singapura?

Begitulah pertanyaan pembaca Disway. Soal kelanjutan edisi hari Minggu lalu. Ternyata ada juga yang tertarik. Soal tema yang membosankan itu.

”Hasilnya sudah diketahui sejak sebelum pemilu,” jawab saya. Karena itu saya bermaksud tidak perlu menulis hasil pemilu itu.

Tapi baiklah. Kadang kita perlu hal yang membosankan. Agar bisa menghargai hal yang menarik.

Chan Chun Sing, Heng Swee Keat dan Ong Ye Kung terpilih di pemilu itu. Sudah tahu kan? Sudah ada di Disway pada hari sebelum pemilu kan?

Maka pembaca sudah harus terbiasa menghafal nama Chan Chun Sing. Itulah perdana menteri Singapura di tahun 2021 atau 2022 kelak.

Tentu ada saja yang kecewa. Tapi bukan karena Chun Sing yang terpilih. Lebih karena ini: mengapa tokoh idola mereka tersisih.

Padahal tokoh ini amat pintar. Juga amat populer. Termasuk di kalangan mayoritas masyarakat Tionghoa Singapura.

Agar mudah diucapkan, Shanmugaratnam diberi nama Tionghoa: Shang Da Man. Jabatannya saat ini adalah deputi perdana menteri. Juga menko.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News