Pembinaan Tradisi, Wakapolri: Ini Momentum Bermuhasabah

 Pembinaan Tradisi, Wakapolri: Ini Momentum Bermuhasabah
Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin memberikan tumpeng kepada sesepuh Polri Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin dalam rangka HUT Polri. Foto Istimewa/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan, tantangan korps Bhayangkara semakin berat di era digital. Karenanya, dia mengimbau untuk dilakukan introspeksi diri agar Polri menjadi pelayan masyarakat yang profesional.

“Polri mengalami banyak tantangan tugas yang semakin berat ditengah era digital. Momentum ini dijadikan wahana bermuhasabah agar Polri dapat menjalankan tugas dengan baik dan profesional,” kata Komjen Syafruddin dalam keterangan persnya, Senin (3/7).

Pernyataan Wakapolri itu disampaikan saat memimpin Upacara Pemuliaan Nilai-nilai Luhur Tribrata di Mabes Polri Jakarta, Sabtu (1/7). Acara tersebut merupakan rangkaian pembinaan tradisi Polri Tahun 2017 dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-71 Polri pada 1 Juli 2017.

Selesai pemuliaan nilai luhur Tribrata dengan pencucian Panji Polri, acara dilanjutkan doa bersama berupa dzikir di Masjid Al Ikhlas Mabes Polri. Kegiatan tersebut dihadiri para pejabat utama Polri dan tampak sejumlah sesepuh Polri.

Acara tersebut dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin diberikan kepada sesepuh Polri Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin dan kepada anggota Polri termuda.

Wakapolri mengatakan acara zikir tahun ini sarat makna, memohon agar Polri senantiasa diberi keselamatan dan perlindungan dalam melaksanakan tugasnya. (jpnn)


Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan, tantangan korps Bhayangkara semakin berat di era digital. Karenanya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News