Pembunuh Eng Li Sempat Gerayangi Tubuh Charissa

Pembunuh Eng Li Sempat Gerayangi Tubuh Charissa
Pembunuh Eng Li Sempat Gerayangi Tubuh Charissa

Keterangan saksi polisi mengenai alasan Reno membunuh dan merampok korban karena ingin membeli sepeda motor Ninja langsung dibantah terdakwa.

"Semua keterangan benar. Cuma saya membunuh bukan karena ingin membeli sepeda motor, tapi karena sakit hati dengan korban," kata Reno kepada majelis hakim.

Dilanjutkannya, alasan utama membunuh Eng Li karena sakit hatinya sudah memuncak. Dimana, hampir setiap hari Eng Li selalu meremehkannya karena memiliki tubuh kecil.

"Dia hampir setiap hari meremehkan saya. Awalnya saya bisa sabar, tapi perkataanya yang terakhir itu membuat saya hilang kesabaran," terangnya

Karena emosinya telah memuncak, Reno berencana menghabisi Eng Li. Ia pun mulai mengatur rencana agar bisa langsung membunuh majikanya.

"Pulang kerja, saya menyelinap ke dalam gudang yang ada di lantai satu dan menunggu malam. Keinginan saya satu, ingin menghabisi nyawanya (Eng Li)," ujarnya.

Setelah suasana sepi, Reno mulai melancarkan aksinya. Ia menaiki tangga menuju lantai dua. Namun sayang, saat itu pintu dalam keadaan terkunci. Reno kembali mencari cara agar pintu bisa terbuka. Secara tiba-tiba ia mendapat ide untuk mematikan lampu yang ada di bagian dapur.

"Saya punya ide mematikan lampu. Tapi sebelum mematikan lampu, saya mengambil pisau yang ada di dapur," imbuhnya.

BATAM KOTA - Perbuatan Reno pembunuh Eng Li (40) bersama dua anaknya Charissa Leonis alias Anfun (15) dan Charvies alias Alung (9) benar-benar biadab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News