Pemerintah Australia Batalkan Uji Narkoba Untuk Penerima Tunjangan Sosial
Pemerintah mengatakan langkah tersebut akan membantu warga yang menerima tunjangan sosial tidak lagi terkena narkoba dan bisa masuk ke dunia kerja.
Bila seorang penerima tunjangan sosial positif menggunakan ganja, ice, ekstasi atau narkoba lain, uang tunjangan sosial yang mereka terima hanya bisa digunakan untuk hal tertentu saja.
Bila mereka positif dalam tes kedua kali, maka penerima tunjangan harus membayar biaya uji narkoba tersebut dan harus menjalani perawatan.
Kelompok medis menyambut baik penarikan usulan
Rencana tersebut sebelumnya sudah ditentang oleh beberapa kelompok medis di Australia.
Dalam masukan yang dikirimkan ke Senat yang mengkaji masalah tersebut, sebuah lembaga yaitu Royal Australasian College of Physicians (RACP) mengatakan bahwa rencana itu hanya akan menyebabkan semakin panjangnya antrian bagi pengobatan mereka yang kecanduan narkoba.
"Tidak ada saja kebijakan ini penghamburan sumber daya, uang dan kesempatan, kami juga prihatin bahwa langkah ini akan memberikan dampak buruk kelompok masyarakat yang sangat rentan." kata masukan tersebut.
Presiden Asosiasi Medis Austtalia (AMA) Michael Gannon menyambut baik penarikan usulan dari pemerintah.
"Hal ini sudah diujicobakan di negara lain. Tidak ada bukti sama sekali bahwa ini mengurangi jumlah pengguna narkoba di kalangan penerima tunjangan sosial." kata Dr Gannon.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Iran Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat