Pemerintah Ceroboh Libatkan WWF Untuk Reforma Agraria
jpnn.com, JAKARTA - Penunjukan WWF Indonesia sebagai Project Management Officer (PMO) pembentukan Sekretariat Bersama Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial oleh pemerintah kini menuai kritik.
Salah satunya dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon, yang juga Ketua Umum DPN HKTI.
Menurutnya, tindakan pemerintah itu telah membuat agenda reforma agraria yang bersifat vital akhirnya jadi dianggap lelucon.
“Saya kira urusan reforma agraria sangat tidak pantas ditangani oleh sebuah LSM internasional yang bidang kerjanya juga jauh dari isu agraria. Keputusan itu harus dipertanyakan dan mestinya segera dievaluasi oleh presiden,” tegas Fadli.
Menurutnya, secara kelembagaan, sekretariat bersama itu memang bisa saja melibatkan banyak pihak, termasuk LSM, atau aktivis.
Namun, tentu yang seharusnya dipilih berkompeten dan telah berpengalaman dengan isu agraria.
"Ceroboh sekali jika pemerintah menyerahkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang menangani reforma agraria ini kepada unsur nonpemerintah. Apalagi, LSM yang ditunjuk ini adalah LSM konservasi lingkungan. Kekeliruannya jadi berlipat-lipat,” imbuhnya.
Politikus Gerindra mengatakan reforma agraria adalah isu yang bersifat lintas sektor dan lembaga.
Fadli Zon menganggap WWF tidak kompeten untuk isu agraria
- Menkominfo Sebut RUU Penyiaran Jangan jadi Alat Pembungkaman Pers
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah
- PDIP Tolak Revisi UU Kementerian Negara, PAN Mengingatkan: Ada Mekanisme
- DPR RI Bakal Menyelesaikan 43 RUU yang Masih Dibahas di Tingkat I
- Bang Ace Soroti Penggerudukan Doa Rosario, Ibadah Tidak Boleh Dihalangi