Pemerintah Diminta Optimalkan Peran Penyelesaian Konflik Filipina

Pemerintah Diminta Optimalkan Peran Penyelesaian Konflik Filipina
Pemerintah Diminta Optimalkan Peran Penyelesaian Konflik Filipina
JAKARTA - Lima orang anggota Komisi I DPR RI yakni TB Hasanuddin (PDIP), Yahya Sacawirya (PD), Tritamtomo (PDIP), Ruslan (Golkar) dan Sayed (PAN) Minggu (17/3) sore telah kembali dari Filipina Selatan.

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin menerangkan, mereka melakukan beberapa kunjungan di Filipina, antara lain berkunjung ke pos monitor perdamaian antara pemerintah Filipinan dengan MILF (Moro Islamic Liberation Front) di Davao, General Santos, dan Cotabato. Selain itu sambung Hasanuddin, tim Komisi I DPR juga diterima Panglima Divisi Infantery ke enam Filipina wilayah pertahanan Selatan.

"Dari pengamatan dan diskusi di lapangan dapat disimpulkan bahwa seluruh anggota TNI/kementerian luar negeri sebanyak 15 orang yang ditempatkan di sana bersama tim dari Malaysia dan Brunei, dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," ujar Hasanuddin dalam keterangan pers, Senin (18/3).

Akan tetapi menurut Hasanuddin, masalah perdamaiannya sendiri masih  terlihat seperti jalan panjang dan berliku. Alasannya karena MILF diasumsikan publik di sana sebagai "tidak mewakili" bangsa Moro secara utuh. Masih banyak unsur lain yang merasa ditinggalkan termasuk oknum-oknum dari MNLF (Moro National Liberation Front), yang kemudian beberapa orang diantaranya bergabung masuk ke Sabah dan menjadi masalah di Sabah .

JAKARTA - Lima orang anggota Komisi I DPR RI yakni TB Hasanuddin (PDIP), Yahya Sacawirya (PD), Tritamtomo (PDIP), Ruslan (Golkar) dan Sayed (PAN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News