Pemerintah Dorong Orang Tua Bunuh Anaknya yang Gay

Pemerintah Dorong Orang Tua Bunuh Anaknya yang Gay
Ilustrasi. Foto: pixabay

Karena itu, selama beberapa bulan terakhir, puluhan gay melarikan diri dari Chechnya. Di negara tersebut, menjadi gay adalah tabu dan aib bagi keluarga. Orang yang membunuh gay tidak akan pernah dihukum. Keluarga korban justru bakal senang dengan kematian putranya yang dicap sebagai pencoreng kehormatan.

Akhir April lalu, Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris Sir Alan Duncan menyatakan, dirinya menerima laporan bahwa pemerintah Chechnya berencana melenyapkan orang-orang gay di negaranya pada awal Ramadan. Yakni, pada 26 Mei mendatang.

”Kelompok HAM melaporkan bahwa pembunuhan dan kampanye anti gay didalangi Kepala Negara Republik Chechnya Ramzan Kadyrov,” ungkap Duncan di hadapan parlemen Inggris.

Beberapa pekan sebelumya, kabar adanya kamp penyiksaan di Chechnya yang berisi lebih dari seratus gay sudah tersebar. Laporan media Rusia dan pernyataan para aktivis HAM juga menyebutkan bahwa setidaknya ada empat orang yang terbunuh di dalam kamp tersebut.

Senin (1/5) Rusia menangkap lebih dari sepuluh aktivis LGBT yang berusaha menyadarkan publik tentang kekejian pemerintah Chechnya kepada penduduknya yang gay.

Presiden Rusia Vladimir Putin cukup dekat dengan Kadyrov. Moskow mendukung setiap langkah negara yang mayoritas penduduknya muslim konservatif itu. Pemerintah Chechnya juga menampik tudingan adanya penyiksaan dan pembunuhan tersebut.

”Kalian tidak bisa menahan dan menyiksa orang yang tidak pernah berada di republik ini,” ungkap Juru Bicara Kadyrov.

Dia menambahkan bahwa memang terdapat gay di negaranya. Jadi, pemerintah tidak perlu turun tangan. Sebab, keluarga mereka sendiri akan mengirim anaknya yang gay itu keluar dari Chechnya. (Independent/SkyNews/sha/c16/any)


Persekusi terhadap kaum homoseksual di Checnya benar-benar bikin bergidik. Mereka ditangkap lalu disiksa dan akhirnya dibunuh hanya karena punya


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News