Pemerintah Garansi Keamanan Pengusaha Pertambangan
Pasalnya, terorisme telah menjadi ancaman global dan tak satu pun negara di dunia yang kebal dengan ancaman ini.
Itu dibuktikan dengan terjadinya beberapa aksi terorisme di negara lain.
Misalnya, di Dacca, Bangkok, Nice, Berlin, Istanbul, Brussel, New York, and London, termasuk di Jakarta
"Sejauh ini Indonesia mampu mendeteksi dan meminimalisasi ancaman terorisme. Pekan lalu, delapan teroris berhasil diciduk dari lima tempat berbeda di Jawa Barat dan Banten, salah satunya tewas tertembak. Itu adalah bagian dari pencegahan dan perlindungan yang diberikan negara kepada masyarakat, termasuk para pengusaha," ungkap Suhardi.
Suhardi memaparkan, saat ini aksi terorisme banyak digerakkan oleh kelompok radikal, yakni ISIS.
Aksi-aksi mereka dilakukan untuk mewujudkan tujuannya yaitu mengganti konstitusi Indonesia dengan khilafah.
Mereka menggunakan dalil-dalil agama untuk melancarkan propaganda salah satunya pengertian jihad yang salah.
Hal itulah yang mendorong kepergian ratusan WNI ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS.
Pemerintah siap melindungi para investor (dunia usaha) dari ancaman radikalisme dan terorisme.
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya