Pemerintah Genjot Sosialisasi Perbaikan Sanitasi
Jumat, 21 September 2012 – 20:02 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan segera mensosialisasikan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Wilfried H Purba mengatakan, langkah tersebutmeningkatkan perilaku hygiene dan sanitasi masyarakat dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
"Alasan pemerintah menjadikan STBM sebagai pilihan karena dengan menggunakan jamban yang baik dapat mencegah diare 32 persen," ungkap Wilfried di Gedung Kemenkes, Jakarta, (21/9) sore.
Baca Juga:
Menurutnya, sanitasi yang dimaksud dalam STBM ini bukan hanya mengenai kebersihan jamban saja, tetapi juga termasuk perilaku cuci tangan dengan sabun dan pengelolaan air minum. "Cuci tangan dan pengelolaan air minum juga bisa menekan angka diare hingga 45 persen," sebutnya.
Dijelaskan, berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes, muncul 121.199 kasus penyakit akibat sanitasi buru. Sedangkan 50.132 orang meninggal akibat sanitasi buruk. Selain itu, terdapat 3.661 kasus diare di 10 kabupaten dengan tingkat fatalitas (Case Fatality Rate) 1,26 persen.
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan segera mensosialisasikan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Direktur Jenderal Pengendalian
BERITA TERKAIT
- Persis Dukung Polri Bongkar TPPU Panji Gumilang
- Terobosan di Tengah Moratorium Menkeu, DPD RI Bangun Kantor Perwakilan Jatim di Surabaya
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Sejumlah Titik Jalur Lintas Riau-Sumbar Diterjang Longsor, Ini Rute Alternatif yang Dapat Dilalui
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Seperti Itu Gaya M Qodari Menemani Jokowi Kunjungan Kerja