Pemerintah Indonesia Dianggap Gunakan Pendekatan Militer untuk Tangani COVID-19

Pemerintah Indonesia Dianggap Gunakan Pendekatan Militer untuk Tangani COVID-19
Personel TNI-Polri dikerahkan untuk memastikan masyarakat menjalankan protokol kesehatan menuju normal baru di Jawa Timur. (Supplied: ANTARA/Zabur Karuru)

Ia menilai, daripada mengkomunikasikan risiko, pemerintah lebih suka mencegah kepanikan melalui narasi-narasi positif dengan basis data yang hampir tidak ada.

Elina mencontohkan kampanye yang mengatakan kalau optimis, kita akan sehat dan meningkatkan imunitas tubuh.

Butuh 'keterbukaan dan ketegasan' pemerintah

Pemerintah Indonesia Dianggap Gunakan Pendekatan Militer untuk Tangani COVID-19
Yanuar Nugroho, seorang akademisi Indonesia mengatakan ada kesan pemerintah tidak serius sejak awal mewabahnya virus corona.

 

"Itu ada benarnya, memang. Tapi definisi optimisme sendiri adalah tidak kehilangan harapan bagaimanapun buruknya situasi yang sedang dihadapi."

"Jadi bagaimana warga bisa optimistis kalau mereka nggak tahu seberapa buruknya kemungkinan yang mereka hadapi karena datanya nggak ada?," tutur Elina.

Selain itu menurutnya, masalah pandemi ini harus diserahkan kepada otoritas kesehatan, seperti pakar epidemiologi.

"Kalau mereka merasa perlu bantuan militer untuk enforcement kebijakan kesehatannya, ya monggo, tapi jangan dibalik orang kesehatan yang harus ngikutin orang militernya," ucap Elina.

Gugus tugas bertaburan jenderal berbintang

Pemerintah Indonesia Dianggap Gunakan Pendekatan Militer untuk Tangani COVID-19 Photo: Presiden Joko Widodo disambut Letjen Doni Monardo saat mengunjungi Kantor Gugus Tugas Nasional COVID-19 di Jakarta, 10 Juni 2020. (Supplied: ANTARA)

 

Di saat negara-negara lain mulai bersiap menanganinya, beberapa menteri di Indonesia memilih usaha menenangkan publik dengan melontarkan gurauan seputar COVID-19.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News