Pemerintah Inggris Bekukan Aset Roman Abramovich, Nasib Chelsea Amburadul?

Pemerintah Inggris Bekukan Aset Roman Abramovich, Nasib Chelsea Amburadul?
Manajer Chelsea Thomas Tuchel (kiri) berbincang dengan pemilik klub Roman Abramovich seusai menjuarai Liga Champions 2020/21 dengan mengalahkan Manchester City dalam final di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Sabtu (29/5/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Michael Steele)

jpnn.com, LONDON - Aset Roman Abramovich resmi dibekukan oleh pemerintah Inggris. Hal itu kabarnya bisa berdampak langsung terhadap Chelsea.

Melansir reuters, taipan 55 tahun itu menerima sanksi lantaran dianggap punya kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Tidak ada tempat bersembunyi bagi mereka yang mendukung kekejaman Putin di Ukraina," ucap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Sanksi ini membuat rencana Abramovich menjual Chelsea sedikit terhambat. Sebelum sanksi ini dijatuhkan, sang miliarder berencana menjual The Blues di angka GBP 3 miliar (sekitar Rp 56 triliun).

Kabar baiknya, pemerintah Inggris memastikan Chelsea tetap bisa berkompetisi di setiap kompetisi yang mereka ikuti.

Namun, Chelsea tidak diperbolehkan membeli pemain baru, penjualan merchandise ditutup, dan tidak diizinkan menjual tiket lagi kecuali untuk fan yang memiliki tiket musiman.

Sanksi ini berlaku untuk jangka pendek dan pemerintah Inggris masih bisa merevisinya untuk diperberat atau diringankan.

Menarik dinantikan, bagaimana nasib Chelsea berikutnya setelah seluruh aset Abramovich di Negeri Ratu Elizabeth dibekukan.(mcr15/jpnn)

Aset Roman Abramovich resmi dibekukan oleh pemerintah Inggris. Nasib Chelsea amburadul? Begini penjelasannya.


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News