Pemerintah Mengevaluasi Penerima Bebas Visa, Tapi...

Pemerintah Mengevaluasi Penerima Bebas Visa, Tapi...
Menteri Hukum dan HAM Yasonna A Laoly. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah berencana mengevaluasi kebijakan bebas visa bagi 169 negara. Namun, evaluasi itu bukan karena tenaga kerja asing (TKA) ilegal yang kini marak.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan, evaluasi itu dilakukan kepada negara-negara yang warganya tidak pernah berkunjung ke Indonesia.

"Ada negara-negara kecil yang tidak pernah kirim turisnya, untuk apa kita kasih (bebas visa, red),” ujar Yasonna di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (6/1).

Sekadar informasi, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 21 Tahun 2016 pada Maret lalu, ada 169 negara yang warganya telah dibebaskan dari kewajiban mengurus visa saat hendak masuk Indonesia.

Dalam peraturan itu, bebas visa untuk kunjungan wisata berlaku selama 30 hari. Setelah itu tidak bisa diperpanjang lagi. (cr2/JPG)


Daftar 169 Negara Penerima Bebas Visa dari Pemerintah RI:

  1. Afrika Selatan
  2. Albania
  3. Aljazair
  4. Amerika Serikat
  5. Andorra
  6. Angola
  7. Antigua dan Barbuda
  8. Arab Saudi
  9. Argentina
  10. Armenia
  11. Australia
  12. Austria
  13. Azerbaijan
  14. Bahama
  15. Bahrain
  16. Bangladesh
  17. Barbados
  18. Belanda
  19. Belarusia
  20. Belgia
  21. Belize
  22. Benin
  23. Bhutan
  24. Bolivia
  25. Bosnia dan Herzegovina
  26. Botswana
  27. Brazil
  28. Brunei Darussalam
  29. Bulgaria
  30. Burkina Faso
  31. Burundi
  32. Ceko
  33. Chad
  34. Chili
  35. Denmark
  36. Dominika
  37. Ekuador
  38. El Salvador
  39. Estonia
  40. Fiji
  41. Filipina
  42. Finlandia
  43. Gabon
  44. Gambia
  45. Georgia
  46. Ghana
  47. Grenada
  48. Guatemala
  49. Guyana
  50. Haiti
  51. Honduras
  52. Hongaria
  53. Hongkong
  54. India
  55. Inggris
  56. Irlandia
  57. Islandia
  58. Italia
  59. Jamaika
  60. Jepang
  61. Jerman
  62. Kamboja
  63. Kanada
  64. Kazakhstan
  65. Kenya
  66. Kepulauan Marshall
  67. Kepulauan Solomon
  68. Kiribati
  69. Komoro
  70. Korea Selatan
  71. Kosta Rika
  72. Kroasia
  73. Kuba
  74. Kuwait
  75. Kyrgyzstan
  76. Laos
  77. Latvia
  78. Lebanon
  79. Lesotho
  80. Liechtenstein
  81. Lithuania
  82. Luksemburg
  83. Macao
  84. Madagaskar
  85. Makedonia
  86. Maladewa
  87. Malawi
  88. Malaysia
  89. Mali
  90. Malta
  91. Maroko
  92. Mauritania
  93. Mauritius
  94. Meksiko
  95. Mesir
  96. Moldova
  97. Monako
  98. Mongolia
  99. Mozambik
  100. Myanmar
  101. Namibia
  102. Nauru
  103. Nepal
  104. Nikaragua
  105. Norwegia
  106. Oman
  107. Palau
  108. Palestina
  109. Panama
  110. Pantai Gading
  111. Papua Nugini
  112. Paraguay
  113. Perancis
  114. Peru
  115. Polandia
  116. Portugal
  117. Puerto Rico
  118. Qatar
  119. Republik Dominika
  120. Romania
  121. Rusia
  122. Rwanda
  123. Saint Kitts dan Navis
  124. Saint Lucia
  125. Saint Vincent dan Grenadis
  126. Samoa
  127. San Marino
  128. Sao Tome dan Principe
  129. Selandia Baru
  130. Senegal
  131. Serbia
  132. Seychelles
  133. Singapura
  134. Siprus
  135. Slovakia
  136. Slovenia
  137. Spanyol
  138. Sri Lanka
  139. Suriname
  140. Swaziland
  141. Swedia
  142. Swiss
  143. Taiwan
  144. Tajikistan
  145. Tahta Suci Vatikan
  146. Tanjung Verde
  147. Tanzania
  148. Thailand
  149. Timor Leste
  150. Togo
  151. Tonga
  152. Trinidad dan Tobago
  153. Tunisia
  154. Turki
  155. Turkmenistan
  156. Tuvalu
  157. Uganda
  158. Ukraina
  159. Uni Emirat Arab
  160. Uruguay
  161. Tiongkok
  162. Uzbekistan
  163. Vanuatu
  164. Venezuela
  165. Vietnam
  166. Yordania
  167. Yunani
  168. Zambia
  169. Zimbabwe

Pemerintah berencana mengevaluasi kebijakan bebas visa bagi 169 negara. Namun, evaluasi itu bukan karena tenaga kerja asing (TKA) ilegal yang kini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News