Pemerintah Siapkan Stimulus Fiskal
Sabtu, 14 Juli 2012 – 08:15 WIB

Pemerintah Siapkan Stimulus Fiskal
Tahun ini, tambah dia, anggaran kompensasi kenaikan harga BBM yang tak jadi dibelanjakan masih dijadikan cadangan untuk stimulus fiskal. "Jadi saya tetap optimistis Indonesia bisa tumbuh di atas 6 persen," kata Menkeu.
Baca Juga:
Perkembangan penyelesaian krisis di zona Euro akan menentukan pertumbuuhan dunia secara keseluruhan. Menurut Menkeu, sebenarnya Eropa sudah menemui titik terang setelah ada komitmen pengencangan anggaran. Namun, sejumlah perubahan politik di Benua Biru itu membuat kawasan tersebut masih menimbulkan ketidakpastian. Masalah semakin bertambah dengan adanya sejumlah bank di zona Euro yang membutuhkan rekapitalisasi.
Bank Dunia telah meluncurkan proyeksi terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada proyeksi dasar, pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 6,0 persen dan pada 2013 menjadi 6,4 persen. Jika gejolak ekonomi sama dengan 2009, pertumbuhan bisa terkoreksi menjadi 5,8 persen tahun ini dan 4,7 persen tahun depan. Apabila terjadi skenario terburuk dengan penurunan pertumbuhan global yang parah, ekonomi akan tumbuh 5,7 persen tahun ini dan 3,8 persen di 2013.
Agus kemarin menerima lawatan Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati yang juga mantan Menkeu. Ini adalah lawatan kedua Sri Mulyani sebagai direktur pelaksana Bank Dunia di Kemenkeu dan merupakan kunjungannya yang ketiga ke Indonesia.
JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan diri untuk menghadapi situasi terburuk yang menjadi dampak guncangan perekonomian dunia. Stimulus anggaran
BERITA TERKAIT
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal