Pemerintah Sudah Putuskan Impor Tiga Juta Ton, Bagaimana Nasib Petani Garam?
"Garam di rakyat saat ini masih banyak yang belum terserap. Kalo impor diteruskan, ini sama saja menenggelamkan kehidupan petani garam secara pelan-pelan," kata Andi Akmal Pasluddin seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/3).
Menurut dia, langkah impor ini jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan garam industri.
Pemerintah, dianggap tidak memikirkan keberadaan garam rakyat yang mestinya ditingkatkan levelnya, sehingga memenuhi syarat kebutuhan industri.
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini menyatakan, dirinya mendapat banyak sekali keluhan dan curhatan dari petani-petani garam rakyat di berbagai daerah.
Akmal mengatakan, dirinya merasakan para petani garam di lingkungan pantai di Bone Sulawesi Selatan terguncang karena rencana impor garam.
Hal itu karena banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan dan menggantungkan kehidupannya dari laut.
"Garam nasional, sangat cukup untuk memenuhi semua kebutuhan baik industri maupun konsumsi, bahkan berlebih jika pengelolaannya baik," sebut Andi Akmal Pasluddin.(mcr10/jpnn)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah rencana impor garam sudah diputuskan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Merugikan Negara Miliaran Rupiah, Kapal Ikan Filipina Ditangkap KKP
- Usut Kasus Korupsi Kapal di KKP, KPK Panggil Sejumlah Pengusaha
- Mencuri Ikan di Perairan Indonesia, Kapal Asing Berbendera Malaysia Ditangkap KKP
- Kapal Berbendera Malaysia Masuk Selat Malaka
- Diduga Menangkap Ikan Secara Ilegal di Perairan Sulawesi, Kapal Filipina Ditangkap KKP
- 18 Ekor Ikan Invasif di Yogyakarta Dimusnahkan, Ada Piranha hingga Arapaima