Pemerintah Tunda Pemberangkatan Umrah, Nurhuda: Keputusan Ini Sudah Tepat 

Pemerintah Tunda Pemberangkatan Umrah, Nurhuda: Keputusan Ini Sudah Tepat 
Anggota Komisi VIII DPR RI MF Nurhuda Y. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Menurut dia, kebijakan itu demi masyarakat di Indonesia secara keseluruhan.

Sebab, ujar dia, berdasarkan pernyataan Kementerian Kesehatan, Omicron ini memiliki karakter yang penularannya lebih cepat daripada varian sebelumnya. Politikus PKB itu juga meminta pemerintah melakukan langkah antisipatif sejak dini untuk menghambat laju penularan varian Omicron.

"Menurut Kementerian Kesehatan, memang belum ditemukan kasus kematian dari kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia, akan tetapi langkah antisipatif sangat penting untuk dilakukan. Jangan, sampai kejadian-kejadian sebelumnya terulang kembali," kata MF Nurhuda Y.

Sebelumnya, pemberangkatan jemaah umrah Indonesia kembali ditunda hingga 2022 usai adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan bahwa keputusan ini setelah pihaknya menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal tahun 2022. Kami berharap kondisi segera membaik," kata Hilman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (18/12).

Menurut dia, secara umum asosiasi PPIU mendukung imbauan pemerintah untuk menunda keberangkatan ke luar negeri.

Dia mengakui ada kekecewaan dan kesedihan karena rencana umrah sudah lama tertunda. 

Anggota Komisi VIII DPR MF Nurhuda Y menilai keputusan pemerintah menunda lagi pemberangkatan jemaah umrah sudah tepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News