Pemerintahan Jokowi Bisa Goyah Karena Virus Corona

Pemerintahan Jokowi Bisa Goyah Karena Virus Corona
Presiden Jokowi menggelar jumpa pers terkait virus corona di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa. Foto: Hanni Sofia

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin sependapat dengan ramalan Direktur Eksekutif Sabang Merauke Institute (SMRC) Syahganda Nainggolan, bahwa virus Corona berpengaruh besar terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Bedanya, Ujang memprediksi pemerintahan Jokowi-Amin bisa goyah jika langkah yang diambil mencegah penyebaran virus corona, tidak efektif. Sementara Syahganda, sebelumnya memprediksi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jatuh enam bulan ke depan.

"Bisa goyah jika corona mewabah dan berimbas ke ekonomi yang memburuk dan stabilitas politik goyang, maka Jokowi juga bisa goyang," ujar Ujang kepada jpnn.com, Jumat (13/3).

Untuk Itu, Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menyarankan pemerintah segera memperbaiki koordinasi antarlembaga terkait penanganan corona. Apalagi saat ini disebut muncul virus corona baru COVID-19.

"Kerja pemerintah sudah maksimal, tetapi koordinasi saya kira kurang rapi. Komunikasi juga tak bagus. Akibatnya masing-masing pejabat bisa membuat statemen masing-masing tentang virus corona. Akibatnya, publik tak mendapatkan informasi yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan. Publik bahkan makin panik," katanya.

Direktur eksekutif Indonesia Political Review ini juga menilai pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan yang diambil, agar perekonomian masyarakat tidak ambruk akibat virus corona.

"Saya kira jika virus corona mewabah, maka ekonomi akan hancur dan masyarakat akan panik. Jika sudah seperti itu maka akan berimbas ke politik. Publik tak akan percaya pada pemerintah. Karena dianggap gagal dalam menangani corona," pungkas Ujang.(gir/jpnn)

Saya kira jika virus corona mewabah, maka ekonomi akan hancur dan masyarakat akan panik. Jika sudah seperti itu maka akan berimbas ke politik. Publik tak akan percaya pada pemerintah Jokowi. Karena dianggap gagal dalam menangani corona.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News