Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
Warung milik Erick Saputra di Bukittingi, Sumatera Barat, sudah jarang dikunjungi pelanggannya, sehingga mempengaruhi pendapatannya.
"Empat-lima bulan belakangan pendapatan sangat berkurang drastis," ujarnya kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Padahal warungnya menjual kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang masih sama.
Erick mengaku bahkan pada masa pandemi COVID-19, penghasilannya masih bisa menutupi biaya hidup, cicilan ke bank, serta modal usaha.
"Sekarang jangankan untuk biaya hidup dan cicilan bank, untuk modal usaha saja tidak mencukupi," katanya.
"Kalau pendapatan sebelum lima bulan ini di angka Rp700.000 per bulan, sekarang hanya Rp 250.000 sampai 300.000 per bulan."
Apa yang dialami Erick saat ini juga dirasakan sejumlah pemilik warung dan pelaku usaha kecil menengah.
Menurut Erick warga di sekitar warungnya tidak memiliki uang yang cukup untuk belanja kebutuhan sehari-hari, sehingga berdampak pada pedagang kecil seperti dirinya.
Deflasi yang terjadi berturut-turut dalam lima bulan terakhir menjadi sinyal kalau ekonomi di Indonesia tidak sedang baik-baik saja
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas