Pemkot di Australia Tak Lagi Gunakan Doa Kristiani Sebelum Memulai Acara

Pemerintah Kota Macedon Ranges di negara bagian Victoria, Australia, memutuskan untuk menghilangkan tradisi pembacaan doa Kristiani sebelum memulai suatu kegiatan resmi.
Para pejabat Pemkot Macedon menyatakan mereka ingin menghormati keragaman agama yang ada di masyarakat setempat.
Perubahan yang diajukan Councillor Natasha Gayfer ini mengusulkan mengganti doa dengan kata-kata afirmasi.
"Saya menghendaki pertemuan Pemkot dibuka dengan cara yang lebih mencakup berbagai agama di wilayah kami," kata Gayfer.
Bentuk kata-kata afirmasi yang akan digunakan sebagai pengganti doa Kristiani sejauh ini belum ditentukan.
Beberapa Pemkot di Victoria memulai rapat-rapatnya dengan Pengakuan Atas Tanah Pribumi yang disusul dengan doa-doa Kristiani.
Waliko Macedon Ranges, Jennifer Anderson, mengatakan doa-doa tersebut tidak lagi relevan dalam masyarakat yang menganut berbagai agama.
"Saya rasa bagi seseorang yang tidak percara Tuhan, tentunya merasa tidak nyaman mengucapkan doa meminta petunjuk Tuhan," ujar Walikota Anderson.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya