Pemprov Papua Barat Daya Prioritaskan Program Kesejahteraan Masyarakat

Pemprov Papua Barat Daya Prioritaskan Program Kesejahteraan Masyarakat
Pj Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad. Dok: source for JPNN.

Prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat Daya masih di atas 30 persen, dengan jumlah balita yang mengalami stunting sebanyak 1.400 anak.

Pemerintah daerah juga membangun komitmen bersama lewat Program Rembuk Stunting untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang terukur guna mempercepat penurunan angka kasus stunting.

Kegiatan road show ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Otsus tahun 2023 mengusung tema “Papua Fest - Spirit of Otsus” dilaksanakan secara terpusat di Sorong, Papua Barat Daya.

Rangkaian kegiatan secara resmi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, serta pj gubernur dari tiga provinsi.

Pemanfaatan dana otsus di Papua Barat Daya juga diwujudkan melalui program PAITUA, yakni program perlindungan jaminan hari tua bagi masyarakat yang berusia lanjut 65 tahun ke atas.

“Program PAITUA adalah inisiatif kami yang muncul dari kepedulian atas situasi kehidupan para lanjut usia yang jumlahnya cukup signifikan, yakni 24.759 lansia,” ujar Musa’ad.

Total anggaran yang disiapkan dari dana Otsus untuk PAITUA sebesar Rp 40 miliar. Bantuan PAITUA telah diserahkan secara simbolis pada masyarakat oleh Mendagri dan Pj gubernur.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Barat Daya, Rahman menyampaikan bahwa pelaksanaan otsus menekankan pada tiga hal, yakni bagaimana membuat masyarakat Papua cerdas, sehat dan produktif.

Pemprov Papua Barat Daya pada peringatan Hari Otsus memprioritaskan program kesejahteraan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News