Pemprov Sumut Usut Dugaan Perambahan Liar Penyebab Banjir di Palas

Pemprov Sumut Usut Dugaan Perambahan Liar Penyebab Banjir di Palas
Gurbernur Sumut Edy Rahmayadi bergerak terkait perambahan liar. Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Polda Sumut tengah mendalami perambahan liar yang diduga menjadi penyebab banjir bandang di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Padang Lawas, Sumatera Utara. 

Pasalnya, banjir yang terjadi pada Jumat (31/12) lalu disertai dengan gelondongan kayu yang menghantam ratusan rumah warga. 

Berdasarkan data dari BPBD Padang Lawas, tercatat ada 136 unit rumah yang mengalami rusak berat, 60 rumah rusak sedang, dan 441 mengalami rusak ringan.

Setidaknya, ada 625 kepala keluarga dengan 2.465 jiwa terdampak. 

Atas kejadian itu, ribuan jiwa terancam kehilangan tempat tinggal dan saat ini ditampung di sejumlah posko pengungsian. 

Menyikapi hal itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk mendalami dugaan perambahan liar yang menjadi penyebab banjir tersebut.

"Itu yang sedang dipelajari oleh Polda. Apakah itu yang lalu atau itu memang karena derasnya air sehingga mencongkel itu (pohon)," kata Edy, di Medan, Senin (10/1).

Mantan Pangkostrad itu mengatakan ada beberapa pohon yang harusnya tidak dirambah, tetapi malah ditebang oleh orang tidak bertanggungjawab. 

Pemprov bersama Polda Sumut tengah mendalami aksi perambahan liar yang diduga menjadi penyebab banjir bandang di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Padang Lawas, Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News