Pemuda Katolik Inisiasi Gerak Bersama dan Konsolidasi Menuju Indonesia Emas 2045

Pemuda Katolik Inisiasi Gerak Bersama dan Konsolidasi Menuju Indonesia Emas 2045
Konferensi Cendekiawan dan Akademisi diinisasi oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik, yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu-Minggu, (16-17/12/23). Foto: dok Pemuda Katolik

Pemilu, lanjut Luky, hanya agenda lima tahunan. Pemerintahan dan pembangunan harus terus berkelanjutan. Oleh karena itu, yang harus menjadi fokus perhatian adalah apa yang perlu dilakukan setelah agenda lima tahunan tersebut usai.

Sementara Sekretaris Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI) Romo Yohanes Kurnianto Jeharut mengingatkan semua peserta bahwa selama ini umat Katolik masih kekurangan tiga "vitamin K" yakni komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.

“Tiga vitamin K ini bisa terwujud kalau kita mau berjalan bersama. Faktanya, terkadang kita bisa bersama berjalan, tetapi tidak berjalan bersama. Maka Kerawam KWI mencoba untuk merancang sebuah gerak bersama yang disebut semangat sinodal,” kata Romo Hans.

Dia mengatakan gereja berusaha untuk mendorong tiap organisasi masyarakat Katolik supaya menguatkan konsolidasi sehingga bisa melangkah bersama menjawab tantangan-tantangan yang ada sekarang.

Konferensi Cendekiawan dan Akademisi ini diinisasi oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik, yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu-Minggu, (16-17/12/23).

Mengusung tema “Melangkah Pasti Menuju Indonesia Emas 2045” acara dibuka oleh Ketum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma.

Acara diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Yohanes Kurnianto Jeharut. Lalu, dilanjutkan dengan diskusi panel yang diikuti semua peserta yang mengundang narasumber Pengamat Politik Lucius Karus, Romo Yohanes Kurnianto Jeharut, Praktisi Kesehatan dan Kedokteran Gigi Paulus Yanuar Satyawan dan Ketua Presidium PP ISKA Luky Yusgiantoro.

Setelahnya, peserta dibagi ke dalam tiga kelompok Focus Group Discussion (FGD) dengan membahas subtema antara lain adalah Pancasila Kuat Indonesia Maju, Pembangunan Sumber Daya Manusia Kompetitif dan Adaptif Menuju Indonesia Maju, serta Strategi Gerakan Sosial Politik Awam Katolik Pasca Pilpres 2024.

Pengurus Pemuda Katolik mendorong tiap organisasi masyarakat Katolik supaya menguatkan konsolidasi sehingga bisa melangkah bersama menjawab tantangan-tantangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News