Pemuda Tewas Terseret Arus Saat Cuci Tikar di Sungai

Pemuda Tewas Terseret Arus Saat Cuci Tikar di Sungai
Warga mengevakuasi jasad Aldeus Sinuraya yang tewas terbawa arus sungai saat mencuci tikar. foto : metroasahan/JPG

Setelah ditemukan, tubuh korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Klinik Cinta Kasih, Desa Gajah, Kecamatan Sei Balai, Batubara, untuk dilakukan visum dan kemudian dibawa kembali ke rumah duka untuk disemayamkan.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, pada hari Jumat (3/2) sekira pukul 07.00 WIB, korban bersama dengan abangnya berangkat ke Pintu Air (DAM) yang berada di Dusun VI, Desa Durian, Kecamatan Sei Balai dengan maksud mencuci tikar.

Setelah sampai di Pintu Air, korban bersama abangnya langsung turun ke sungai sambil mencuci tikar dan pada saat itu korban dengan abangnya tersebut mencuci tikar dengan posisi di atas DAM.

Namun saat itu korban tidak menyadari bahwa tikar yang dicucinya hanyut ke tengah sungai. Melihat tikar yang mereka cuci tersebut hanyut, korban dan abangnya berniat untuk mengambil tikar yang hanyut tersebut dan ternyata tikar sudah mendekati pintu air dan airnya sangat deras.

Lalu Korban dan abangnya mencoba masuk ke Pintu Air yang deras arusnya kemudian mereka berdua hanyut terbawa arus sungai.

Dengan susah payah abang si korban coba berenang naik kepermukaan air dan berhasil menyelamatkan diri, namun malang korban langsung tenggelam dan tidak timbul kembali.

Masyarakat setempat yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan pencarian terhadap korban bersama tim sar BPBD Kabupaten Batubara.

“Tadi pagi korban sama abangnya sedang mencuci tikar, tiba-tiba tikar yang mereka cuci itu hanyut dan mereka mencoba mengambilnya, tapi sayang saat coba menarik tikar itu adik korban hanyut terbawa air di sungai itu.”

 Seorang pemuda di Batubara, Sumatera Utara, tewas terseret arus sungai saat mencuci tikar di bendungan aliran sungai Sei Balai, Jumat (3/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News