Penambahan Kuota BBM Bukan Solusi

Penambahan Kuota BBM Bukan Solusi
Penambahan Kuota BBM Bukan Solusi
“Salah satu cara yang kita anggap dapat mengurangi antrean yaitu membuka pelayanan atau pengisian untuk solar terlebih dahulu, kemudian bensin atau premium. Kalau dibuka bareng, antrian pasti terjadi. Misalnya solar kan yang antri sudah sejak malam, kita buka duluan jam 06.00 pagi, kalau antriannya sudah agak pendek, jam 07.30 pagi baru kita buka untuk premium,” bebernya.

Dikatakannya juga, meski tidak ada penertiban, para pelangsir dinilai tidak akan ada yang ikut-ikutan antri apabila penjagaan rutin oleh kepolisian dilakukan. “Yang jaga setiap hari disini kan ada, jadinya pelangsir tidak ada lagi. Karena memang saya melihatnya tindakan kepolisian sudah tegas,” imbuhnya.

Selain cara itu, kata dia, pihaknya juga melakukan penyetokan Bahan Bakar Minyak (BBM) baik solar maupun premium, jika jam kerja SPBU nya sudah usai. Namun, tambah dia, tujuan utama penyetokan tersebut adalah agar keesokan harinya BBM tetap ada untuk masyarakat.

Pasalnya, kata dia, jika SPBU kehabisan stok premium di tengah-tengah banyaknya masyarakat yang antri, justru akan menimbulkan antrian luar biasa jika stok SPBU ada lagi. “Kita buka jam enam pagi untuk solar dan selanjutnya premium, sekitar jam lima sore kita tutup, itu pun kita tetap menyetok untuk dijual keesokan harinya biar tidak terlalu panjang antriannya,” tegas dia.

PALANGKA RAYA –Alasan pemerintah provinsi bahwa terjadinya antrean panjang untuk mendapatkan BBM di SPBU belakangan ini lantaran berkurangnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News