Penampakan Harimau Sumatera Mati

Penampakan Harimau Sumatera Mati
Tim dokter hewan melakukan nekropsi terhadap harimau sumatera bernama "Dewi Siundul" di Suaka Satwa (Sanctuary) Barumun (ANTARA/HO-Humas BBKDSA Sumut)

"Namun, berdasarkan general check up dan analisa disposal dalam rangka persiapan pelepasliaran didapati indikasi bahwa DS mengalami penurunan daya survival di alam dan dikhawatirkan tidak mampu bertahan hidup di habitat barunya. Dimana DS tidak mampu berburu sehingga proses pelepasliaran harimau tersebut ditunda," katanya.

???????Elvina menjelaskan selama dirawat dan ditempatkan di suaka satwa harimau sumatera Barumun, DS mengalami beberapa kali sakit dan luka yang mengharuskan dirawat intensif.

Terakhir pada tanggal 11 Maret 2023 dilakukan perawatan intensif terhadap DS dengan kondisi luka baru pada kaki (melempuh), luka lama saat evakuasi pada perut dan punggung telah sembuh dan tumbuh rambut pada bekas lukanya.

"Luka pada kaki mulai mengering, tetapi mulai timbul luka baru pada ekor, siku dan perut, nafsu makan masih ada tetapi harus disuapi, jalan masih bisa tetapi sempoyongan dan terdapat indikasi gula darah yang tinggi (kadar gula darah untuk harimau sekitar 21-109, hasil tes gula darah Dewi Siundul 178," ujarnya.

???????Elvina menambahkan pada tanggal 15 Maret 2023, kondisi DS sudah bisa makan daging, tetapi tidak dapat berjalan. DS terlihat susah berdiri dan badannya gemetaran.

Selama dalam perawatan, keeper melakukan penyemprotan iodine, gusanek untuk luka pada kaki dan ekor, dan pengobatan luka punggung.

"Keeper memberikan makan daging ayam dan minum dengan cara menyulang. Mencermati kondisi DS yang kurang baik, pada tanggal 17 Maret 2023 dilaksanakan rapat secara daring atau online yang membahas DS dengan peserta rapat terdiri atas Direktorat KKHSG Ditjen KSDAE, Balai Besar KSDA Sumatera dan Bidang KSDA Wilayah IIT Padangsidimpuan," katanya.

Ia mengatakan hasil rapat para pihak mendukung untuk menyelamatkan DS termasuk di dalamnya berbagi pengalaman penanganan harimau yang sakit, prioritas saat ini adalah untuk memulihkan kondisi

Harimau sumatera bernama Dewi Siundul di Suaka Satwa (Sanctuary) Barumun mati setelah konflik dengan manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News