Penarikan Dubes Australia Dinilai Jadi Bumerang bagi Pemerintahan Tony Abbott

"Kami berperang melawan kejahatan narkoba yang mengerikan, yang mengancam kelangsungan bangsa kami. Kami tidak sedang membuat permusuhan dengan negara asal sang terpidana mati. Apa yang kami perangi adalah kejahatan terkait narkoba," ucap Jaksa Prasetyo kepada wartawan di Cilacap, di seberang pulau Nusakambangan.
Presiden Joko Widodo, yang telah menjadi pendukung vokal dari hukuman mati bagi para pengedar narkoba, juga membela eksekusi tersebut: "Ini adalah aturan hukum kami, aturan hukum mengenai hukuman mati. Kami juga menghormati hukum negara lain.”
Jaksa Agung Prasetyo menegaskan, jenazah Chan dan Sukumaran akan dikembalikan ke Australia.
"Dari delapan narapidana yang dieksekusi, empat dari mereka, sesuai dengan permintaan terakhir, akan dibawa kembali ke negara asalnya. Dua ke Australia, satu ke Brasil dan satu lagi ke Nigeria," jelasnya.
Sementara terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Veloso, sebenarnya juga direncanakan untuk menjalani eksekusi, tapi kemudian diberi kesempatan penangguhan setelah sepupunya menyerahkan diri ke otoritas Filipina, mengakui bertanggung jawab atas narkoba yang ditemukan di bagasi Mary Jane.
"Ia diminta untuk memberikan kesaksian guna mengungkap kasus perdagangan manusia. Hal ini telah menyebabkan penundaan eksekusi Mary Jane, karena kami menghormati proses hukum yang sedang dilaksanakan di Filipina," ungkap Jaksa Agung Prasetyo.
Jaksa Prasetyo dianggap menyepelekan penarikan Duta Besar Australia, Paul Grigson, seraya menggambarkannya sebagai ‘reaksi sementara’.
Ia menunjukkan bahwa Belanda dan Brasil mengambil langkah yang sama setelah warga mereka dieksekusi pada bulan Januari.
Seorang analis politik di Australia, yang juga pengamat Presiden Joko Widodo, mengatakan, tindakan diplomatik Pemerintah Australia untuk menarik
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina