Pencopotan Kapolda Jabar Tak Bisa Karena Desakan Massa
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait desakan massa Front Pembela Islam (FPI), agar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, segera mencopot Irjen Pol Anton Charliyan dari jabatan sebagai Kapolda Jawa Barat.
Menurut Tjahjo, setiap instansi tentu punya manajemen dan evaluasi terhadap masing-masing pejabat yang ada.
begitu pula di Kemendagri maupun kepolisian. Karena itu tidak bisa pencopotan seorang pejabat dilakukan karena desakan massa.
"Jadi tak bisa dipaksa oleh pihak ketiga untuk dicopot. Kami juga punya evaluasi terhadap eselon I kami dan sebagainya," ujar Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (16/1) malam.
Meski begitu, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini menilai, desakan FPI merupakan hal yang lumrah.
Karena setiap anggota masyarakat bisa menyampaikan keluhannya terkait pejabat-pejabat yang ada.
"Masyarakat tentunya berhak menyampaikan keluhan, tapi perlu diingat, investigasi dan detail (terkait pencopotan seorang pejabat,red) berada di lembaga-lembaga terkait," ucap Tjahjo.(gir/jpnn)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait desakan massa Front Pembela Islam (FPI), agar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian,
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Mendagri Tito: Halalbihalal jadi Momentum Penguatan Internal Lebih Solid
- Langgar UU, SK Mutasi 192 Pejabat Akhirnya Dicabut
- Mendagri Tito Apresiasi KPU RI Telah Tetapkan Hasil Pemilu 2024
- Permintaan Khusus Mendagri kepada Praja IPDN sebagai CPNS, Tegas
- THR PNS & PPPK Cair April, Mendagri Keluarkan Instruksi kepada Kepala Daerah