Pendaftaran PPPK dari Honorer K2, Mengapa tak Ada Formasi Tenaga Administrasi?

jpnn.com, MAKASSAR - Pendaftaran PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2 tahun ini tidak akan membuka formasi tenaga administrasi.
Alasan yang disampaikan Menpan-RB Syafruddin, jumlah PNS terbesar saat ini masih di jajaran tenaga administrasi. Makanya, untuk seleksi PPPK dan CPNS tahun ini, formasi untuk tenaga administrasi ditutup.
Mantan ajudan wapres itu mengatakan, jumlah PNS tenaga administrasi sekitar 38 persen dari jumlah PNS. Sudah sangat besar.
Sementara tenaga teknis seperti guru, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian, dan yang lainnya total hanya 62 persen. Padahal, tenaga teknis yang saat ini menjadi kebutuhan mendesak pemerintah.
"Yang kita butuhkan seperti guru, tenaga kesehatan, dan lainnya. Kalau hanya tukang angkat air minum atau bawa makanan sudah sangat banyak, sehingga kita setop," tegas Syafruddin saa kunjungan ke Redaksi Harian FAJAR (Jawa Pos Group), Selasa (29/1).
Disebutkan, saat ada 700 ribu guru honorer yang mesti mendapatkan perhatian. Banyak dari mereka yang sudah mengabdi lama, dari 10 tahun hingga lebih dari 15 tahun.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK dari Honorer K2: Soal Tes Dibuat Paling Gampang
Pihaknya tak bisa menafikan mereka yang sudah berjasa puluhan tahun, tetapi terganjal aturan batas umur 35 tahun, untuk pengangkatan CPNS. Karena itu, solusi untuk mengangkat mereka adalah PPPK.
Menpan RB Syafruddin mengatakan, pendaftaran PPPK dari honorer K2 tahun ini tidak membuka formasi tenaga administrasi.
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- 1.909 PPPK & 44 CPNS Terima SK, Maulana: Bekerjalah dengan Sungguh-Sungguh
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak