Pendapatan Lulusan Sekolah Kejuruan Tidak Kalah Tinggi dari Lulusan Sarjana di Australia
Kursus di TAFE ini ada yang berlangsung selama beberapa bulan sampai maksimal dua tahun.
Liam Millis seorang pemuda 19 tahun asal Sydney tahun lalu pada awalnya memutuskan masuk ke universitas, namun kemudian beralih ke TAFE mengambil jurusan pengembangan web.
Menurutnya, jurusan yang ia tekuni membutuhkan lebih banyak praktek dibandingkan pengajaran teori di universitas.
"Saya lebih senang praktek. Jadi duduk di kelas kurang cocok untuk saya. Saya lebih suka bekerja di depan komputer." kata Liam.
Liam mengatakan pada awalnya dia mengira ke universitas adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan kerja yang bagus dan gaji tinggi.
"Keputusan masuk universitas itu sebenarnya hanya ikut-ikutan karena kebanyakan teman yang melakukannya," kata Liam.
"Dari SMA saya tahunya setelah lulus harus kuliah. Tapi ketika mulai kuliah, saya sadar apa yang sebenarnya saya inginkan." kata Liam menjelaskan mengapa dia memilih sekolah kejuruan di TAFE.
Kuliah dan punya sertifikat TAFE
Photo: Hilman yang lahir di Jakarta namun besar di Australia melihat pentingnya sertifikat TAFE dan gelar sarjana dalam mencari pekerjaan. (Foto: supplied)
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat