Penelitian Terbaru Menunjukkan Dua Pertiga Warga Australia Sudah Tertular COVID-19

Penelitian Terbaru Menunjukkan Dua Pertiga Warga Australia Sudah Tertular COVID-19
Penelitian terbaru menunjukkan mayoritas warga Australia pernah mengidap COVID-19. (ABC News: Brendan Esposito)

Data resmi mencatat ada 10,4 juta kasus COVID-19 yang dilaporkan di Australia.

Tapi angka ini mencatat mereka yang pernah tertular beberapa kali, sehingga angka penularan sebenarnya di bawah 50 persen, lebih rendah dari hasil penelitian terbaru.

Menurut sampel darah NCIRS, angka antibodi paling banyak ditemukan di kalangan warga berusia 18-29 tahun, dengan 80 persen mendapat hasil positif.

NCIRS juga menunjukkan ada 2,6 juta kasus baru COVID yang dilaporkan antara bulan Juni sampai September 2022, dengan didominasi oleh varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Penemuan ini berasal dari dua sumber, yakni dari survei donor darah orang dewasa dan survei di kalangan anak-anak dan remaja yang bersedia memberikan darahnya untuk diteliti, setelah sebelumnya diberikan obat bius.

Peringatan ada varian baru

Pekan otoritas kesehatan di negara bagian Victoria melaporkan kenaikan kasus baru hingga 25 persen, sementara para dokter di New South Wales memperingatkan angka kasus baru diperkirakan akan meningkat.

Email yang dikirim kepada para dokter di NSW mendesak agar mereka "mempersiapkan diri menghadapi kenaikan kasus COVID-19" dan "memastikan pasien sudah mendapat vaksin yang dibutuhkan".

Dalam rekaman video yang dikeluarkan pagi ini, Menteri Kesehatan NSW Kelly Chant mengatakan negara bagiannya "memasuki gelombang COVID-19 berikutnya" dan "besar kemungkinan kasus akan bertambah dalam minggu-minggu mendatang."

Pihak otoritas kesehatan memperingatkan Australia akan memasuki gelombang baru COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News