Penembakan di MUI, Din Syamsudin Bicara Soal Islamofobia dan Fenomena Jelang Pilpres

Penembakan di MUI, Din Syamsudin Bicara Soal Islamofobia dan Fenomena Jelang Pilpres
Mantan Ketum MUI Din Syamsuddin. Ilustrasi Foto: Fathra/JPNN

"Sayang pelakunya tidak dapat diinterogasi karena meninggal atau dianggap gila. Kok, orang-orang gila bisa beramai-ramai merusak tempat ibadah ya?" pungkas Din Syamsudin.

Sebelumnya, Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terletak di Jalan Prolamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5), ditembak orang tak dikenal.

Peristiwa penembakan itu dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.

"Betul, masih kami dalami," kata Komarudin.

Komarudin yang sudah berada di TKP menerangkan pelaku meninggal dunia.

Mengenai alasan pelaku penembakan meninggal, Komarudin belum bisa menjawab. "Saya cek dulu," tambah dia.

Dari informasi yang dihimpun, pekerja di Kantor MUI ada yang mengalami luka akibat penembakan itu.(mcr8/jpnn)


Din Syamsuddin bicara soal Islamofobia terkait penembakan di Kantor MUI Pusat, Jakarta.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News