Penerbangan MH370 Sengaja Dialihkan ke Jalur Palsu Sebelum Hilang di Samudera Hindia
"Jalur ini mengikuti pesisir pantai Sumatra dan terbang dekat dengan Bandara Banda Aceh.
"Pilot tampaknya memiliki pengetahuan mengenai jam beroperasinya radar di Sabang dan Lhokseumawe dan di malam di akhir pekan, dimana situasi internasional tidak genting sama sekali, radar tidak akan berfungsi sama sekali."
Menurut Godfrey, bila kemudian pesawat tersebut terdeteksi, maka 'pilot juga menghindar untuk menunjukkan ke arah mana dia mengarah dengan menggunakan jalur penerbangan dimana terjadi beberapa kali perubahan arah.
"Perubahan ini termasuk jalur menuju Kepulauan Andaman, ke arah Afrika Selatan, ke Jawa, ke posisi 2°Selatan 92° Timur (dimana Wilayah Informasi Penerbangan Jakarta, Colombo, dandMelbourne bertemu) dan juga ke arah Kepulauan Cocos." katanya,.
"Dan setelah berada di luar jangkauan pesawat lain di pukul 20:30 UTC, pilot mengubah lagi kalur dan bergerak menuju ke selatan.
"Jalur penerbangan ini tampaknya sudah direncakan dengan baik."
Teknologi bisa memberikan bukti baru
Menurut Richard Godfrey, perubahan jalur dan juga kecepatan yang dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa adanya pilot yang aktif selama penerbangan.
"Perubahan yang ada melebihi tingkat perubahan yang biasanya terjadi bila pesawat dalam kendala otomatis," katanya.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 sengaja membuat serangkaian jalur berbeda untuk menghindari deteksi sebelum kemudian menerbangkan pesawat itu jatuh ke Samudera Hindia
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka