Penetapan KKB Sebagai Teroris tidak Menyentuh Akar Masalah Konflik di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Pertahanan (KMSRSP) menilai pemerintah keliru jika menyelesaikan konflik di Papua dengan melabelkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bumi Cenderawasih sebagai teroris.
"Penetapan KKB sebagai kelompok teroris sama sekali tidak menyentuh akar masalah konflik di Papua," kata KMSRSP melalui Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf, Kamis (6/5).
Koalisi lantas membeberkan penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dipublikasikan dalam Papua Road Map (2008).
Setidaknya ada empat sumber konflik di provinsi paling timur Indonesia itu.
Pertama, sejarah integrasi, status, dan integritas politik. Kedua berkaitan kekerasan politik dan pelanggaran HAM.
Berikutnya tentang kegagalan pembangunan. Keempat, marginalisasi orang Papua dan inkonsistensi kebijakan otonomi khusus.
Koalisi pun menyarankan pemerintah melakukan upaya komprehensif dan menyeluruh dalam penyelesaian konflik di Papua.
Di sisi lain, ujar koalisi, label teroris kepada KKB malah mempertegas pendekatan keamanan (state-security) bagi penanganan konflik di pulau yang biasa disebut Tanah Mutiara Hitam tesebut.
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Pertahanan menilai pemerintah keliru jika menyelesaikan konflik di Papua dengan melabelkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bumi Cenderawasih sebagai teroris.
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Masyarakat Suku Kopkaka Tolak Keberadaan KKB yang Jadi Momok Menakutkan
- 5 Berita Terpopuler: Pintu Tol Honorer jadi ASN Terbuka, Nasib P1-P4 Bagaimana? BKN Mengungkapkan Sesuatu
- Kepala Suku Ini Minta TNI-Polri Bertindak Tegas terhadap KKB
- Ubah Sebutan KKB Menjadi OPM, Panglima TNI Banjir Dukungan
- Pengamat Militer Apresiasi Jenderal Agus Atas Keberanian Mengubah Penyebutan KKB Jadi OPM