Pengakuan Bharada E Saat Tes Kebohongan yang Hasilnya Jujur, Ternyata Ferdy Sambo

Pengakuan Bharada E Saat Tes Kebohongan yang Hasilnya Jujur, Ternyata Ferdy Sambo
Tersangka Bharada Richard Eliezer atau Bharada E saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy mengungkap isi pemeriksaan kliennya yang menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector), terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Ronny mengatakan polisi mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bharada E dalam pemeriksaan tes kebohongan itu.

Salah satu pertanyaan dari polisi kepada Bharada E, yakni mengenai siapa yang menembak Brigadir J.

"Terkait pemeriksaan lie detector, pertanyaaan yang ditujukan kepada RE di antaranya, siapakah yang melakukan penembakan kepada Brigadir J? Siapa saja yang menembak? dan atas perintah siapa menembak?," kata Ronny kepada JPNN.com, Sabtu (10/9).

Dalam pemeriksaan itu, lanjut Ronny, Bharada E mengaku sebagai orang yang pertama menembak Brigadir J. Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

"Klien saya menjawab 'saya (menembak) pertama dan FS (Ferdy Sambo) yang menembak terakhir'," ujar Ronny.

Adapun hasil pemeriksaan tes kebohongan itu menunjukan Bharada E no deception indicated alias jujur.

Diketahui, seluruh tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah menjalani pemeriksaan tes kebohongan.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengungkap isi pemeriksaan kliennya yang menggunakan alat pendeteksi kebohongan terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News