Pengakuan BHD Bikin Publik Makin Curiga

Komisi III DPR Segera Panggil BHD dan Timur Pradopo

Pengakuan BHD Bikin Publik Makin Curiga
Pengakuan BHD Bikin Publik Makin Curiga
JAKARTA - Pengakuan Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat masih menjabat Kapolri kepada Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman, terkait keraguan Kepolisian dalam mengungkap kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan, akhirnya mengundang kecurigaan kalangan anggota Komisi III DPR.

Seperti HM Taslim misalnya. Menurut anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F PAN) itu, penjelasan demi penjelasan yang disampaikan BHD kepada pimpinan Komisi III Benny K Harman, jelas mengundang keingintahuan publik mengenai alasan kenapa polri seperti tidak berdaya mengusut mafia pajak itu. Publik juga semakin penasaran, mengapa hingga saat ini belum diungkap asal uang Gayus yang sudah jadi milyader itu. "Mencermati pengakuan BHD terhadap kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus, jelas mengundang keingintahuan kita terhadap apa yang sesungguhnya terjadi," kata Taslim, melalui telepon genggamnya, Selasa, (11/1).

Kalau hanya sebatas adanya dugaan keterlibatan sejumlah orang kuat dari segi politik dan ekonomi, lalu polisi enggan menuntaskannya, kata Taslim, itu alasan yang berpotensi melecehkan kepolisian secara institusi. "Kepolisian itu adalah institusi negara dan secara institusi, kepolisian tidak boleh kalah dengan kekuatan sekelompok orang apalagi diduga melakukan pelanggaran hukum," tegas Taslim.

Pendapat yang sama disampaikan anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat. Menurut dia, pengakuan BHD itu tidak cukup hanya disampaikan secara bisik-bisik kepada Benny K Harman. "Kita akan minta Kapolri Timur Pradopo dan BHD hadir dalam rapat Komisi III," tegas Martin.

JAKARTA - Pengakuan Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat masih menjabat Kapolri kepada Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman, terkait keraguan Kepolisian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News