Pengakuan Oknum Guru Ngaji Pencabul Santriwati, Dasar Bejat, Begini Modusnya

jpnn.com, PALEMBANG - Wahyu Hidayat, 28, oknum guru ngaji yang mencabuli santriwati tak berkutik saat diamankan polisi di salah satu rumah tahfiz di Jl Siaran Sako Palembang, Selasa (13/10/2020) pagi.
Warga Jl Sriwijaya, Komplek Pusri Borang, RT 47, Kecamatan Sako ini melakukan pencabulan terhadap salah satu santri watinya, ZH, 13.
Di hadapan polisi, tersangka mengaku baru sekali melakukan pencabulan.
“Pagi tadi, Pak, aku pegang perut, remas bagian dada dan meraba pahanya,” kata Wahyu saat diamankan di Polsek Sako.
Wahyu mengatakan, baru 4 tahun mengajar sebagai guru mengaji di rumah tafiz di kawasan Sako.
“Jujur aku khilaf dan aku ngaku memang salah. Apalagi istri aku hamil 9 bulan anak pertama kami,” ujar Wahyu yang terus menunduk menahan rasa malu.
Kapolsek Sako AKP Rian Suhendi SIK, mengungkapkan motif tersangka adalah mengajar mengaji dan berpura-pura melatih pernafasan.
“Kami sudah amankan pelaku dari amukan massa dan warga yang kesal,” terang Rian.
Wahyu Hidayat, 28, oknum guru ngaji yang mencabuli santriwati tak berkutik saat diamankan polisi di salah satu rumah tahfiz di Jl Siaran Sako Palembang, Selasa (13/10/2020) pagi.
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap