Pengakuan Pembantai Orangutan dengan 120 Tembakan

Pengakuan Pembantai Orangutan dengan 120 Tembakan
Kapolres Kutim merilis pembunuh orang utan di Teluk Pandan, Kutim. Foto: DHEDDY/SANGATTA POST/JPNN.com

"Awalnya saya sendirian. Melihat hewan itu ngamuk, saya panggil H.Nasir. Lalu kami kejar terus ketika orangutannya lari. Saya sama sekali tidak tahu jika binatang itu dilindungi negara," paparnya.

Menurutnya kejadian tersebut baru pertama kali mereka lakukan. Perihal ditemuinya sayatan senjata tajam ditubuh orangutan dirinya tidak mengetahuinya.

Ia mengakui hanya menggunakan senapan angin saja. Yang biasa ia gunakan untuk menembak biawak. Tidak ada sajam satu pun.

"Ini pertamakalinya saya melihat orangutan. Baru sekali ini pula kami menembaknya. Saya sama sekali tidak mengetahui adanya sayatan tersebut," ungkapnya.

Atas semua perbuatan yang telah dilakukannya, dirinya sangat menyesali atas kejadian tersebut. Dia mengungkapkan jika saja mengetahui orangutan dilindungi, ia tidak akan menembaknya.

"Saya sangat menyesal sekali telah menembaknya. Semoga hal ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang kembali," tutupnya. (*/la)

Para pelaku membantai orangutan dengan 120 tembakan. Pelaku mengaku menembak orangutan karena stress.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News