Pengakuan Pembantai Orangutan dengan 120 Tembakan
"Awalnya saya sendirian. Melihat hewan itu ngamuk, saya panggil H.Nasir. Lalu kami kejar terus ketika orangutannya lari. Saya sama sekali tidak tahu jika binatang itu dilindungi negara," paparnya.
Menurutnya kejadian tersebut baru pertama kali mereka lakukan. Perihal ditemuinya sayatan senjata tajam ditubuh orangutan dirinya tidak mengetahuinya.
Ia mengakui hanya menggunakan senapan angin saja. Yang biasa ia gunakan untuk menembak biawak. Tidak ada sajam satu pun.
"Ini pertamakalinya saya melihat orangutan. Baru sekali ini pula kami menembaknya. Saya sama sekali tidak mengetahui adanya sayatan tersebut," ungkapnya.
Atas semua perbuatan yang telah dilakukannya, dirinya sangat menyesali atas kejadian tersebut. Dia mengungkapkan jika saja mengetahui orangutan dilindungi, ia tidak akan menembaknya.
"Saya sangat menyesal sekali telah menembaknya. Semoga hal ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang kembali," tutupnya. (*/la)
Para pelaku membantai orangutan dengan 120 tembakan. Pelaku mengaku menembak orangutan karena stress.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau