Pengakuan Pemilik Bus yang Mengalami Kecelakaan Maut di Bantul, Astaga!

Pengakuan Pemilik Bus yang Mengalami Kecelakaan Maut di Bantul, Astaga!
Proses olah TKP kecelakaan bus pariwisata yang tewaskan 13 orang di Jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya Bukit Bego, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (7/2/2022) Foto: ANTARA/Hery Sidik

jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemilik bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut di Bukit Bego, Yogyakarta akhirnya angkat suara.

Bos PO GA Trans, Giman mengatakan unit berpelat AD-1507-EH itu baru sekali melewati rute yang menjadi lokasi kecelakaan.

"Bus yang digunakan pada hari Minggu itu (bus nahas) biasanya cuma untuk kota-kota Solo saja, jalan ke Parangtritis, ya, baru kali itu," kata Giman di Solo, Selasa.

Kendati demikian, dia memastikan bus dalam kondisi layak jalan dan memiliki kelengkapan syarat administrasi, di antaranya STNK dan surat uji KIR.

Giman mengatakan sehari sebelumnya bus tersebut juga sudah menjalani servis.

"Tanggal 5 Februari sudah diservis semuanya, sama mekanik sudah dicoba, Sabtu dan Minggu itu dipakai kondisinya bagus. Ini kebetulan sampai Yogya kok tahu-tahu begitu," jelasnya.

Terkait pengemudi bus yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan pada Minggu (6/2) tersebut, Giman menjelaskan bahea korban sebetulnya merupakan sopir berpengalaman.

"Dia sudah lebih dari 15 tahun jadi sopir bus, selama pandemi ini biasanya jadi sopir trayek Solo-Purwodadi. Kami juga sudah ke rumah pengemudi untuk memberikan santunan," tuturnya.

Pemilik bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut di Bukit Bego, Yogyakarta akhirnya angkat suara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News