Pengakuan Sri Mulyani soal Banyak Investor Global Tertarik Pada LPI

Pengakuan Sri Mulyani soal Banyak Investor Global Tertarik Pada LPI
Menkeu Sri Mulyani mengatakan banyak manajer investasi (fund manager) global yang mengungkapkan ketertarikan pada LPI. Foto: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, sudah banyak manajer investasi global yang mengungkapkan ketertarikan untuk bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia, bahkan sebelum lembaga tersebut resmi beroperasi.

Sri Mulyani mengatakan, beberapa manajer investasi telah mengirimkan surat resmi kepadanya dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang berisi ketertarikan untuk bekerja sama, dan  penawarkan investasi secara spesifik kepada INA.

“Ini menggambarkan bahwa memang potensinya sangat besar. Sekarang kami sedang follow up dengan adanya jajaran direksi ini tentu kita berharap Ridha (Dirut INA) dan seluruh direksi akan menindaklanjuti berbagai ketertarikan tersebut,” ujar Sri Mulyani, konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/2).

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo pada Selasa ini mengumumkan Anggota Dewan Direksi INA yang dipimpin oleh Direktur Utama Ridha Wirakusumah.

INA telah memperoleh pembiayaan dari pemerintah sebesar Rp15 triliun dalam APBN 2020 dan berlanjut tambahan Rp15 triliun pada tahun ini. Kemudian, INA juga memperoleh Rp45 triliun dalam bentuk pengalihan saham (inbreng) tahun ini.

Modal awal Rp75 triliun hingga akhir tahun ini akan digunakan INA untuk untuk memulai kerja sama menghimpun investasi dan mencari mitra. Lebih lanjut, Sri memapaekan, INA mencari kerja sama dan investasi dengan para mitra untuk pembangunan di Indonesia, bukan mencari pinjaman dana.

“Mereka (investor) menginvestasikan bersama-sama dengan kami. Ini adalah cara untuk kami tidak terlalu tergantung kepada leverage atau pinjaman. Oleh karena itu, dengan bersama-sama investasi pasti membutuhkan suatu proses yang sangat detail,” ujar Ketua Dewan Pengawas LPI itu.

Sri Mulyani enggan mengungkap entitas investor yang sudah tertarik dengan INA. Namun, dia lantas membeberkan fokus utama INA saat ini, menindaklanjuti penawaran kerja sama investasi tersebut, sembari membangun kelembagaan INA yang profesional dan berintegritas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, sudah banyak manajer investasi (fund manager) global yang mengungkapkan ketertarikan untuk bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News