Pengalaman Keliling Australia 18 Bulan dengan Karavan
Jadi dengan kian banyaknya orang pergi berkeliling Australia, Tania mengatakan saran terbaiknya cukup sederhana. Berangkat saja.
"Satu-satunya penyesalan Anda yaitu tidak melakukannya lebih awal. Memang bisa menakutkan juga tapi jika Anda tidak pernah melakukan sesuatu yang menakutkan bukankah hidup ini membosankan?" katanya.
Tantangan besar bagi Tania dan Ben Willett dalam perjalanan ini adalah menemukan waktu sebagai pasangan.
"Kami coba sedikit istirahat di malam hari. Kami bilang ke anak-anak, 'kalian bisa menonton film'. Kami pun bisa duduk di luar sendirian, minum, ngobrol dan merencanakan perjalanan berikutnya," kata Tania.
Dia terkejut dengan banyaknya keluarga lain yang melakukan hal serupa.
"Kami tadinya pikir hanya kamilah satu-satunya di sana. Tentunya tidak ada orang lain segila ini?" paparnya.
"Begitu berada di sana, Anda melihat begitu banyak orang lain di jalan," kata Tania.
Petualangan ini biasanya dikaitkan dengan orangtua yang nomaden - menggandeng karavan di belakang kendaraan dan berkeliling penjuru negeri. Namun
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka