Pengamat: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak

Pengamat: Cuma di Jakarta Ada Petahana Kampanye Ditolak
Ahok saat meladeni Ketua FPI Pasar Minggu Herianudin (jaket hitam). Foto: Andrian Gilang/JPNN

jpnn.com - JPNN.com - Warga ibu kota harusnya berpikir ulang untuk kembali mempercayakan tampuk kepemimpinan ke tangan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pasalnya gubernur yang akrab disapa Ahok itu sudah terbukti gagal memenuhi janji-janji kampanyenya saat Pilkada 2012 lalu.

Menurut Peneliti LIPI, Siti Zuhro, tutur kata dan kebijakan Ahok tidak berpihak kepada masyarakat. Akibatnya, selalu muncul kontroversi dan masalah baru.

"Ketika Pilgub 2012, warga dijanjikan kesejahteraan. Namun, dalam dua tahun terakhir saat mejabat sebagai gubernur, Ahok justru menunjukkan sebaliknya. Kebijakan saat orde baru kembali muncul," kata Zuhro, Jumat (30/12).

Di era demokrasi sekarang ini, lanjut Zuhro, Ahok tidak menunjukkan komunikasi dua arah. Bahkan, saat berkampanye ada resistensi dari masyarakat.

Padahal, kata dia, sebagai petahana, seharusnya saat berkampanye mendapatkan karpet merah dari masyarakat.

"Di seluruh pilkada, baru di Jakarta yang petahana saat berkampanye ada resistensi. Pertanyaanya ada masalah apa? Isu SARA itu dibuat sendiri oleh Ahok, dan harusnya diakui oleh Ahok. Bukan malah menggunakan manajemen konflik," ujar Zuhro. (rmol/dil/jpnn)


JPNN.com - Warga ibu kota harusnya berpikir ulang untuk kembali mempercayakan tampuk kepemimpinan ke tangan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News