Pengamat: Ketum PSSI Harus Menata Ulang Organisasi yang Kurang Bagus

Pengamat: Ketum PSSI Harus Menata Ulang Organisasi yang Kurang Bagus
Ilustrasi PSSI. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Banyak pengamat sepak bola mengaku prihatin dengan kondisi PSSI saat ini terutama setelah meluncur kritik deras dari Komisi X DPR RI hingga pernyataan Ketua Umum PSSI M Iriawan yang menyebut Sekjen PSSI Ratu Tisha sudah overlapping.

Salah satu pengamat tersebut ialah M Kusnaeni. Mantan wartawan yang kini kerap menjadi komentator sepak bola di televisi, mengaku bingung dengan tata kelola organisasi PSSI.

Karena itu, dia berharap kejadian overlapping dan melampaui wewenang dari Sekjen di PSSI tak berulang ke depannya.

"Ketua Umum sebagai pucuk pimpinan Exco yang menetapkan apa saja tugas Sekjen. Jadi Ketua Umum harus menata ulang tata kelola organisasi PSSI yang kurang bagus ini," ungkap Kusnaeni.

Pria yang karib disapa Bung Kus tersebut ingin memastikan bahwa Sekjen sudah seharusnya bisa loyal kepada sosok Exco PSSI, terutama Ketua Umum. Sebab, dia dibayar untuk itu, menjadi pembantu dari Exco PSSI terutama Ketua Umum.

"Ketua Umum harus memastikan bahwa Sekjen loyal kepada Exco, terutama Ketua Umum. Kalau Sekjen tidak memahami itu, ya pasti akan merepotkan organisasi," terang Bung Kus.

"Jangan lupa, di PSSI, Sekjen itu bukan orang nomor dua setelah Ketum. Dia dipilih dan diangkat oleh Exco, bukan oleh Kongres," terang Kusnaeni.

Dia juga merinci, bahwa di Statuta PSSI dijelaskan tugas dan fungsi Sekjen dengan cukup jelas. Bahkan, saat Ketua Umum merasa Sekjen tak bisa lagi membantunya, dia layak untuk meminta pergantian.

Pengamat sepak bola M Kusnaeni, mengaku bingung dengan tata kelola organisasi PSSI. Karena itu, dia berharap kejadian overlapping dan melampaui wewenang dari Sekjen di PSSI tak berulang ke depannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News