Pengamat Kritik Pedas Sepak Bola Kungfu Ala Timnas Indonesia dan Singapura

Pengamat Kritik Pedas Sepak Bola Kungfu Ala Timnas Indonesia dan Singapura
Bek timnas Indonesia Elkan Baggott (menyundul bola) berduel dengan kiper Singapura, Hasan Sunny. Foto: affsuzukicup.

Mantan pemain Viettel FC itu menilai timnas Indonesia dan Singapura menampilkan gaya bermain yang tidak mencerminkan seni dalam sepak bola.

"Kedua tim bermain sangat kasar dan wasit tidak mengontrol pertandingan dengan serius," ungkap Vu Manh Hai.

"Para pemain menendang dengan sangat buruk, tidak menunjukkan seni sepak bola," tambahnya.

Walau mencibir gaya bermain keras yang diperagakan kedua tim, Vu Manh tetap memberikan sanjungan terhadap Indonesia.

Dia menilai anak asuh Shin Tae Yong memiliki organisasi permainan yang cukup baik. Hal itu tercermin lewat gol pembuka yang dilesatkan Witan Sulaeman setelah memanfaatkan assist Asnawi Mangkualam.

"Gol pembuka Indonesia sesuai dengan gaya sepak bola modern, yaitu bagaimana pemain menusuk ke jantung pertahanan lawan dan mengonversinya menjadi gol," terang Vu Manh.

"Jika Indonesia lebih akurat dalam beberapa situasi di babak pertama, mereka bisa saja mencetak lebih banyak gol," tukasnya.

Dengan hasil imbang ini, kedua tim harus memetik kemenangan pada leg kedua yang berlangsung pada 25 Desember mendatang demi tiket ke Final Piala AFF 2020.(mcr15/jpnn)

Permainan keras dalam laga timnas Indonesia vs Singapura mendapat kritik pedas dari pengamat sepak bola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News