Pengamat Menilai Kendaraan Listrik Bisa Menjadi Penolong Kelesuan Industri Otomotif

jpnn.com, JAKARTA - Kendaraan listrik (EV) dinilai bisa menjadi penyelamat industri otomotif Indonesia, yang sekarang sedang menghadapi berbagai tantangan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat selama kuartal pertama 2025 angka penjualan mobil secara wholesale turun menjadi 205.160 unit.
Pada kurun yang sama tahun lalu mencatatkan angka 231.027 unit.
Angka penjualan ritelnya pun menurun menjadi 210.483 unit dari 215.250 unit pada Januari-Maret 2024.
"Segmen EV dapat menjadi penyelamat industri otomotif Indonesia, dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan yang terjadi saat ini," kata pakar otomotif dari ITB Yannes Martinus Pasaribu, Sabtu.
Dia mengemukakan bahwa Indonesia punya dukungan bahan baku dan sumber daya manusia untuk memproduksi dan mengembangkan kendaraan elektrik.
"Pemerintah dan industri harus mempercepat ekosistem EV dan segera tingkatkan investasi R&D lokal di industri nikel untuk meningkatkan keamanan NMC (baterai nickel manganese cobalt)," kata dia.
"Saat ini Indonesia memiliki hingga 26 persen cadangan nikel dunia."
Kendaraan listrik (EV) dinilai bisa menjadi penyelamat industri otomotif Indonesia, yang sekarang sedang menghadapi berbagai tantangan.
- Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
- Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Bridgestone Hadirkan Ban EV Ready
- Huawei Meluncurkan Pengisian Daya EV Terbaru, Bisa Charger Truk Listrik
- Dua Hal Ini Dibutuhkan untuk Kesuksesan Transisi Energi
- Mundur dari Proyek Baterai EV di Indonesia, LG Ungkap Alasannya, Ternyata!
- Info Terbaru Dari Rosan soal Investasi LG di Indonesia, Silakan Disimak