Pengamat: Perbankan Indonesia Lebih Matang Menghadapi Krisis Akibat Pandemi

Pengamat: Perbankan Indonesia Lebih Matang Menghadapi Krisis Akibat Pandemi
Pengamat Ekonomi Trisakti School Of Management Antonius Lisliyanto. Foto: dok pri untuk jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Trisakti School Of Management Antonius Lisliyanto mengatakan perbankan Indonesia saat ini lebih kuat dan matang dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi jika dibandingkan dengan yang terjadi pada 1998 dan 2008.

Terlebih karena krisis akibat Pandemi COVID-19 saat ini berlangsung secara global dan terkait antara satu negara dengan negara lainnya.

Karena itu, ukuran yang dipakai tak hanya kacamata kondisi ekonomi dalam negeri saja, tetapi harus lebih jauh mengukur keadaan ekonomi secara regional maupun global.

“Kalau masalah COVID-19, tidak ada satu negara pun siap. Artinya, semua industri pun juga tidak siap menghadapi problem ini. Sekarang, bagaimana kecepatan bereaksi menghadapi masalah itu yang menjadi hal penting,” papar Antonius dalam keterangan resmi yang diterima JPNN di Jakarta, Selasa, (14/7).

Antonius memaparkan, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sektor-sektor lain sudah berada di jalan yang benar.

“Saya yakin dengan apa yang dilakukan oleh Menteri Keuangan saat ini dan juga OJK. Mereka semua tahu pokok permasalahannya. Sekarang tinggal bagaimana meyakinkan agar daya beli masyarakat bisa kembali lagi seperti semula, sehingga ekonomi berjalan normal lagi,” urainya.

Menurut dosen ekonomi di salah satu perguruan tinggi itu, kematangan dunia perbankan kita dapat dilihat bagaimana sektor ini sudah langsung bereaksi begitu hantaman pertama krisis akibat pandemi terjadi sekitar Maret lalu.

Antonius memuji langkah Presiden Jokowi merilis Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.

Pengamat Ekonomi Trisakti School Of Management Antonius Lisliyanto mengatakan perbankan Indonesia saat ini lebih kuat dan matang dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi jika dibandingkan dengan yang terjadi pada 1998 dan 2008.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News