Pengamat Sebut Adian Lebih Cocok di Parlemen Ketimbang di Eksekutif

Pengamat Sebut Adian Lebih Cocok di Parlemen Ketimbang di Eksekutif
Adian Napitupulu. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai sosok politikus PDIP Adian Napitupulu belum pantas menjadi menteri di kabinet era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, sosok Adian lebih baik di parlemen selama Jokowi memimpin Indonesia.

"Poin utama saya dari kacamata perspektif akademis, Adian cocok di parlemen, bukan di eksekutif," kata Ubedilah ditemui awak media di Jakarta, Minggu (23/6).

Meski dianggap belum pantas, Ubedilah menyadari Adian punya hak dalam berpolitik. Salah satunya bisa terpilih sebagai menteri era Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Pengusaha Asal Jakarta Ditangkap Terkait Kebakaran Pabrik Mancis di Langkat

"Kalau menurut saya, setiap orang punya hak, ya, untuk memiliki satu peluang mobilitas vertical," ujar dia.

Sebelumnya Presiden Jokowi memberi sinyal akan mengangkat menteri dari kalangan aktivis untuk kabinetnya ke depan. Jokowi mengaku saat ini belum ada menteri dari kalangan aktivis.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara rembuk nasional Aktivis 1998 di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (16/6). Menurutnya, tak sedikit mantan aktivis reformasi yang kini sudah menduduki jabatan penting baik di pemerintahan, parlemen, hingga perusahaan.

Meski menolak untuk menyebut nama atau inisial kandidat kuat dari kalangan Aktivis ‘98, Jokowi menegaskan posisi menteri harus diisi oleh pemimpin yang memiliki karakter kuat dalam mengeksekusi kebijakan.

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai sosok politikus PDIP Adian Napitupulu belum pantas menjadi menteri di kabinet era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News