Pengamat Sebut PPP Membutuhkan Suharso Monoarfa

Pengamat Sebut PPP Membutuhkan Suharso Monoarfa
Pengamat Sebut PPP Membutuhkan Suharso Monoarfa. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebaiknya, kata dia, Mardiono cs menghormati sosok Suharso Monoarfa sebagai bagian awal dari strategi politik pemenangan Pemilu 2024

"Tanpa itu, PPP bisa gembos dari dalam. Apalagi Suharso Monoarfa pernah berjasa menyelamatkan PPP pada pemilu 2019 lalu," ungkap Karel.

Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan PPP menjadi salah satu partai yang kurang populer di kalangan pemilih muda. 

Survei CSIS dilakukan pada rentang waktu 8-13 Agustus 2022 terhadap responden yang berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. 

Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. 

Margin of error sebanyak +/-2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei tersebut menyajikan pertanyaan 'Apakah Anda mengenal (pernah dengar/melihat/mengetahui) nama-nama partai di bawah ini/ dan bila mengenal, apakah Anda suka dengan partai politik tersebut?'.

Hasilnya PPP berada di urutan bawah bersama dengan PBB, PSI, Partai Garuda, Partai Berkarya, PKPI, Partai Gelora dan Partai Ummat.(mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Pengamat politik dan CEO Point Indonesia Karel Susetyo menyatakan saat ini PPP dalam keadaan tidak baik-baik saja.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News