Pengamat Terorisme Jawab Klaim Connie soal Masa Jabatan Prabowo

Pengamat Terorisme Jawab Klaim Connie soal Masa Jabatan Prabowo
Peneliti dan pengamat terorisme Ulta Levenia Nababan. Foto: dokumentasi pribadi Ulta

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti dan pengamat terorisme Ulta Levenia Nababan menyayangkan penyebaran informasi yang dinilai palsu dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Connie Bakrie.

Diketahui, Pengamat Militer Connie Bakrie menyebutkan bahwa calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto hanya menjabat dua tahun dan akan diteruskan oleh anak presiden Joko Widodo yang juga calon wakil presiden Prabowo yaitu, Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Ulta, sebagai sesama akademisi, sikap dan pernyataan Connie Bakrie sangat mengecewakan dan tidak layak disampaikan dari mulut seorang yang mengaku akademisi.

Ulta bilang bahwa pernyataan Connie sangat mengecewakan bagi dirinya pribadi dan juga akademisi lain.

“Sebagai seorang yang menggeluti bidang serupa dengan Ibu Connie, dahulu beliau masih bisa dianggap seorang pakar, namun saat ini banyak pernyataan beliau yang hanya bersifat provokatif yang kejam,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (14/2).

Selain itu, Connie Bakrie juga diduga turut menyebarkan hoaks mengenai dugaan korupsi pengadaan pesawat Mirage 2000-5 yang dibatalkan oleh Kementerian Pertahanan.

"Dalam pernyataan yang bersifat tudingan tidak berdasar, Ibu Connie juga menyatakan bahwa Pak Prabowo telah menerima sejumlah fee yang dibawa secara cash dengan pesawat jet pribadi dari Qatar, padahal hal ini belum jelas sumbernya,“ tutur Ulta.

Ulta menyayangkan Connie yang sebagai seorang akademisi tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu informasi yang akhirnya dia sampaikan kepada publik sebagai sebuah hoaks dan merugikan masyarakat.

Ulta Levenia Nababan menyayangkan penyebaran informasi yang dinilai palsu dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Connie Bakrie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News