Pengamat UI Kaitkan Langkah Jokowi dengan Kondisi Luhut Pandjaitan, Begini

Pengamat UI Kaitkan Langkah Jokowi dengan Kondisi Luhut Pandjaitan, Begini
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Instagram @luhut.pandjaitan

jpnn.com - DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dan mengangkat kepala staf TNI Angkatan Darat (kasad) baru pada Rabu (25/10).

Pengamat politik kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono menyebutkan sejumlah tantangan yang dihadapi pemerintah setelah Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet.

"Reshuffle kabinet ini tampaknya mencerminkan usaha Presiden Joko Widodo untuk mengkonsolidasikan otoritasnya, dengan mengangkat figur-figur yang memiliki loyalitas kuat kepadanya tanpa harus membagi loyalitas kepada partai politik tertentu," kata Vishnu Juwono di Depok, Jawa Barat, Kamis (26/10).

Diketahui, Jokowi mengangkat kembali Amran Sulaiman sebagai menteri pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tersangkut kasus dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Presiden Jokowi juga melantik Letjen TNI Agus Subianto dari posisi wakil kasad menjadi kasad.

Vishnu menilai, langkah Jokowi itu menjadi penting mengingat Pemilu 2024 sebentar lagi memasuki masa kampanye.

Putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pun ikut bertarung sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.

Upaya Jokowi dalam perombakan terbaru kabinet itu juga menjadi lebih mendesak dengan situasi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, figur yang cukup berpengaruh di kabinet Jokowi, saat ini sedang sakit dan tidak aktif dalam kabinet selama lebih dari dua pekan.

Pengamat politik kebijakan publik dari UI Vishnu Juwono menilai langkah Presiden Jokowi ada kaitannya dengan kondisi Luhut Pandjaitan yang saat ini sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News